MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » 100 Kawah Bubur Pedas; Ajang Kuliner Lokal ke Pentas Dunia
BerandaFSBM IXJurnalisme WargaKuliner

100 Kawah Bubur Pedas; Ajang Kuliner Lokal ke Pentas Dunia

MABMKalbar
Last updated: August 27, 2025 5:36 am
MABMKalbar
Share
SHARE

Oleh Asmirizani

MABMonline.org, Sambas—-Ahad (25/8), jalan di depan kantor bupati Sambas penuh sesak oleh orang yang berkumpul ingin mendapatkan Bubur Pedas. Gratis. Panitia Festival Seni Budaya Melayu IX mengadakan pembuatan bubur pedas sebanyak 100 kawah (kuali, red). Bubur Pedas ini dibuat oleh ibu-ibu yang terbagi dalam kelompok-kelompok kecil berdasarkan perwakilan kampung dan kecamatan yang ada di Sambas. Sebanyak  100 kelompok ibu-ibu yang menjadi peserta. Panitia FSBM IX juga menilai bubur pedas yang paling enak, asli, dan unik dalam penyajiannya.

“Lestarikan budaya lokal yang ada di Sambas. Terutama budaya kuliner bubur pedas ini,” ujar Pak Rahmi, mantan anggota DPRD Provinsi Kalbar yang turut serta menikmati bubur pedas di kawah nomor ke-34.

Ribuan warga menyemut di lokasi. Ada yang sekadar penasaran ingin melihat; ada yang ingin mendapatkan bubur pedas gratis. Ibu Sinang, seorang pengunjung rela datang dari Sanggau Ledo, Bengkayang hanya untuk mencicipi bubur pedas dan menyaksikan acara FBSM IX di Kabupaten Sambas. “Saya ingin mencicipi bubur pedas asli buatan orang Sambas, dan ternyata enak,” ujar Ibu Sinang.

Makanan kuliner lokal harus tetap dijaga supaya tidak punah, satu di antaranya bubur pedas yang merupakan makanan kuliner khas Sambas. “Budaya kuliner ini harus kita lestarikan. Semoga bubur pedas dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia,” harap Drs. Ramzi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas.

Peserta tidak hanya membuat bubur pedas, tetapi juga membuat bermacam minuman tradisional yang berkhasiat untuk tubuh. “Menariknya di acara 100 kawah bubur pedas juga menyajikan minuman tradisional yang berkhasiat obat khas Melayu Sambas yang hampir punah. Ini harus dilestarikan,” ujar Agus Syahrani, peneliti di Pusat Penelitian Kebudayaan Melayu, Untan.

Acara 100 kawah bubur pedas juga menginspirasi pengunjung dari luar Kabupaten Sambas untuk berbuat hal serupa. Satu di antaranya tokoh masyarakat Melayu Kapuas Hulu, “Insya Allah FSBM X mendatang di Kapuas Hulu juga akan menampilkan kerupuk basah terpanjang dan membakar ikan Toman terbanyak untuk memecahkan rekor MURI, serta menampilkan makanan khas Kapuas Hulu lainnya agar dikenal masyarakat luas,” ujar A. R. Muzammil, tokoh Kapuas Hulu yang juga mantan Ketua KPU Kalbar saat dimintai tanggapannya mengenai acara 100 kawah bubur pedas.

Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

UKM Pramuka Untan Adakan Acara Tanjungpura’s Scoutmentship Camp 2013

4 Min Read

Hidangan Lezat Asal Serambi Mekah

6 Min Read

Biografi Harmi Cahyani, Penulis Muda Kalbar

48 Min Read

Asal Nama Dusun Keladang

9 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?