MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Sambas Anggarkan Dana 300 Juta untuk Pelestarian Budaya Setiap Tahunnya
BerandaheadlineJurnalisme WargaKulinerPolitikSastraSeni

Sambas Anggarkan Dana 300 Juta untuk Pelestarian Budaya Setiap Tahunnya

MABMKalbar
Last updated: August 31, 2013 6:28 pm
MABMKalbar
Share
SHARE

September 1, 2013
Beranda, headline, Jurnalisme Warga, Politik
Tinggalkan Komentar
884 Views

Artikel Terkait


kerupuk basah

Kerupuk Basah, Penganan Andalan Kapuas Hulu


bubur pedas

Bubur Pedas, Rajanya Bubur di Kalimantan Barat



Asal Mula Nama Teluk Keramat

Bupati Sambas saat menutup acara FSBM di Sambas.
Bupati Sambas saat menutup acara FSBM di Sambas.

Oleh Mariyadi

MABMonline.org, Sambas—Di sela acara penutupan Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke-IX yang diadakan oleh Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) se-Kalimantan Barat di Sambas, Sabtu malam (31/08), Juliarti Djuhardi Alwi selaku Bupati Kabupaten Sambas mengatakan bahwa setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Sambas menganggarkan dana 300 juta sebagai upaya pelestarian budaya Sambas.

“Untuk setiap tahun memang telah kita anggarkan dana operasional  300 juta,” ungkap orang nomor satu di Sambas ini.

Menurut Juliarti, setiap tahunnya pemerintah daerah memberikan anggaran 300 juta untuk biaya operasional pelestarian budaya. Untuk acara FSBM ini dianggarkan lebih dari 1 Milyar.

“Mungkin nantinya akan kita masukan mulok di sekolah-sekolah,”

Kata Juliarti, kedepannya mereka  akan bekerja sama dengan segala pihak untuk menganjurkan mulok ataupun ekstrakulikuler budaya di setiap sekolah-sekolah untuk melestarikan kembali budaya Sambas.  Kemudian kami akan membuat beberapa workshop–workshop untuk budaya yang ada di Sambas. Setiap tahun juga kami selalu mengikuti segala agenda-agenda pelestarian budaya. “Yang penting adalah adat dan adab itu tadi,” pungkas Juliarti.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Tumpi’ Tipe’ Sampai ke Negara Tetangga

9 Min Read

Ketapang Menangkan Lomba Tangkai Syair Melayu

5 Min Read

Pemateri Beri Trik Jadi Guru Kreatif

5 Min Read

Tag: Rencana Perhutanan Sosial di Kalimanantan Barat

1 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?