MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Halal Bi Halal MABM: Sarana Mempererat Silaturahmi
BerandaheadlineJurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Halal Bi Halal MABM: Sarana Mempererat Silaturahmi

MABMKalbar
Last updated: August 24, 2014 1:19 pm
MABMKalbar
Share
SHARE

August 24, 2014
Beranda, headline
Tinggalkan Komentar
757 Views

Artikel Terkait



Asal Mula Nama Teluk Keramat



Museum Kalimantan Barat; Semakin Melekat di Hati



Upacara Setelah Melahirkan, Tradisi Keraton Mempawah

Para undangan Halal Bi Halal dari kalangan perempuan Melayu (Foto: Sabhan)
Para undangan Halal Bi Halal dari kalangan perempuan Melayu                (Foto: Sabhan)

 

Oleh Sabhan Rasyid

MABMonline.org, Pontianak—Halal Bi Halal Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat diselenggarakan hari ini, Minggu (24/8). Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan undangan dari berbagai kalangan. Acara Halal Bi Halal ini dilengkapi dengan acara tausiyah yang disampaikan oleh Dr. H. Muhammad Haitami Salim, S.Ag. yang juga merupakan Sekretaris Dewan Pemangku Adat MABMKB.

Dalam tausiyahnya Haitami membuka dengan menyampaikan prinsip utama dari pelaksanaan Halal Bi Halal, yaitu memperbaiki silaturahmi yang mungkin selama ini keruh. Menurutnya, Halal Bi Halal harus menjadi momen untuk menciptakan kualitas silaturahmi yang mungkin saja pernah kurang baik. Hal ini dianalogikan seperti meluruskan benang yang pernah kusut. “Halal Bi Halal bagai meluruskan benang yang kusut,” paparnya kepada ratusan hadirin.

Haitami juga mengungkapkan bahwa jika ingin menjalin silaturahmi, seseorang harus memosisikan diri bagai satu perut dengan orang yang diajak bersilaturahmi agar segala bentuk kasih saying dapat dijalin dengan lebih sempurna. Sarana silaturahmi yang dianggap sebagai satu perut oleh Haitami bagi orang Melayu adalah keberadaan MABMKB. “MABM merupakan perut etnik puak Melayu untuk menjaga ikatan persaudaraan,” tambah dosen IAIN ini.

Pemaparan tentang silaturahmi disampaikan Haitami dengan bersemangat di hadapan para hadirin. Hal ini tampak dari kegiatan tausiyah yang dilakukan di hadapan hadirin langsung, bukan di atas mimbar. Berkaitan dengan silaturahmi Haitami juga menyampaikan pesan Rasulullah tentan silaturahmi. “Pesan Rasulullah bahwa jika ingin panjang umur dan rezeki, tautlah silaturahmi,” ungkap Haitami.

Melalui kegiatan Halal Bi Halal MABM ini, para tokoh Melayu dan masyarakat dalam senantiasa menjaga keutuhan silaturahmi antarsesama. Haitam di akhir tausiyahnya berpesan kepada seluruh hadirin agar selalu konsisten dalam menjaga silaturahmi. ”Kalau mau puak Melayu maju, kalau persaudaraan mau tetap terjaga, hindarilah berprasangka dan bertaubatlah,” pungkas Haitami.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Napak Tilas UN SMA Tahun 2010

12 Min Read

Singkawang Pemenang Lomba Tangkai Rancang Motif Melayu

6 Min Read

Preman Beraksi, Pedagang Kaki Lima Resah

4 Min Read

Rusman Ali-Hermanus Resmi Pimpin KKR

6 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?