Artikel Terkait
Oleh Siti Munawwarah
MABMonline.org, Pontianak — Hari senin, 18 Maret 2013 Himbasi kembali
mengadakan agenda rutin terbarunya yang setiap tahun diselenggarakan
menjelang perayaan agenda besar peringatan Chairil Anwar. Acara ini dinamakan
APRAS (Aksi Permainan Rakyat Anak Sastra) muncul pertama kali pada tahun
2011 dengan ketua panitia pertama yakni Tri Susetiadi. “APRAS adalah aksi
permainan rakyat anak sastra, kegiatan ini hanya dilaksanakan oleh Himpunan
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia ( Himbasi ) FKIP Untan , kegiatan ini
merupakan Pra-Chairil Anwar yang berorientasi pada Olahraga dan permainan
rakyat” , ungkap Muhammad Nazirin selaku ketua panitia, siang itu.
“Sistematika APRAS adalah panitia APRAS itu sendiri dari anggota Himbasi dan pesertanya
anggota aktif maupun anggota non-aktif Himbasi”, sambungnya lagi.
Kepanitian dalam agenda internal Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia ini
terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara serta berbagai penanggungjawab
lomba, panitia dana usaha serta panitia dokumentasi.
Adanya kegiatan ini tidak terlepas dari pengawasan para pengurus
Himbasi dan dewan penasehat organisasi yang bertanggungjawab terhadap semua
kegiatan yang dilaksanakan bersama. “APRAS termasuk agenda Himbasi yang
ditangani oleh PSDMO bekerja sama dengan Biro Olahraga”, ungkap Nazirin.
Dilihat dari kegiatannya sebenarnya untuk apa kegiatan ini diadakan, Muhammad
Nazirin selaku ketua kegiatan APRAS pada tahun ini mengungkapkan bahwa
tujuan APRAS yaitu mempererat silaturahmi dan menjalin keakraban diantara
keluarga Himbasi, melestarikan kebudayaan khususnya permainan rakyat di
Nusantara kita yang sudah terancam punah, untuk merefresingkan anggota
Himbasi yang selama ini hanya berkuliah dan belajar sehingga mereka akan
terhibur dengan menjadi peserta dalam kegiatan APRAS ini. APRAS sendiri
dibentuk pada tanggal 23 Februari 2011. Ketua APRAS yang pertama yaitu Tri
Susetiadi angkatan 2009. Dapat disimpulkan kegiatan APRAS merupakan bukti
kepedulian para anggota Himbasi terhadap budaya sekaligus untuk mempererat
persaudaraan sesama anggotanya.
Tanggapan dari para junior Himbasi pun senada dengan pernyataan ketua panitia.
Anita,mahasiswa PBSI semester dua ini mengungkapkan keantusiasannya terhadap APRAS, “tanggapan saya, sangat berdampak positif tentunya bagi kami Maba yang baru sekali ini mengikuti kegiatan APRAS, selain untuk lebih mempererat tali silaturahmi antarinternal mahasiswa PBSI, kegiatan
ini juga sangat ikut berperan dalam melestarikan permainan asli daerah sesuai
dengan prodi yang saat ini kita tekuni”.
Respon positif datang dari semua angkatan. Dari angkatan 2011 yang diwakili oleh Mursidin mengungkapkan komentarnya mengenai kegiatan APRAS, “Bagus sekali, terlebih lagi kegiatan ini
melibatkan seluruh angkatan yang masih aktif di kampus, hingga terjalin suatu
komunikasi yang baik antar angkatan.