Artikel Terkait
Oleh : Achmad Sofian
MABMonline.org, Semparuk, “Ayo yang jaoh merapat! Siape yang mao ikot lombe masokkan paku ke dalam botol? Yang tue yang mude.” Terdengar suara Alfio (20 tahun). Suasana semakin hangat. Gelegar suara dari pengeras suara membawa efek di tengah kerumuman. Sesekali ia mengeluarkan guyonan segar yang membuat suasana semakin semarak, semakin hidup. “Kakak yang pakai baju biru, sile mendekat. Salam dari abang yang pakai baju hijau,” katanya. Sontak para kerumuman mencari-cari, mana yang pakai baju biru. Sedang yang perempuan yang kebetulan memakai baju birupun tersipu-sipu.
Sore itu, 24 Agustus 2013. Masyarakat tumpah ruah berdatangan ke halaman rumah Dul Kasim. Di jalan Raya Singaraya Dusun Pelai, Desa Singaraja, Semparuk. Ada anak-anak, remaja, laki-laki, perempuan, tua, muda yang mengikuti berbagai macam lomba. Dari Lomba Balap Karung, Panjat Pinang, Ayam Lompat, Makan Kerupuk, Masukkan Paku ke Dalam Botol, Lombang Centing, Lomba Bawa Kelereng, Junjung Botol hingga lomba Panco untuk ibu-ibu, Panco pria dan lomba gigit dalam jeruk. Ada juga yang sekedar menonton keseruan lomba.
“Untuk memperingati HUT Kemerdekaan,” kata Billy Alfio, pembawa acara yang juga salah satu panitia. “Meskipun dana terbatas, namun kami tetap selenggarakan. Demi kemeriahan memperingati. Menguatkan tekad anak-anak dan masyarakat dusun Pelai untuk selalu berpartisipasi dan bersama-sama.
“Harapan kami agar dapat perhatian dari berbagi kalangan,” katanya lagi, diiringi anggukan dari yang lainnya. Seolah hendak berucap ‘Semoga’.