Artikel Terkait
Oleh Sabhan Rasyid
MAMBonline.org, Pontianak— Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABMKB) kembali menggelar Festival Seni dan Budaya Melayu tahun 2014. Festival kali ini akan dilangsungkan di Kabupaten Kapuas Hulu pada tanggal 17—23 Desember mendatang. Panitia FSBM ke-X ini mengangkat tema “Adat Ditata Budaya Dibina”.
Pergelaran seni dan budaya Melayu yang akan dilaksanakan seminggu penuh tersebut dirancang sepenuhnya oleh panitia yang telah ditetapkan jauh-jauh hari. Panitia pelaksana teknis merupakan pengurus MABM Kabupaten Kapuas Hulu dan unsur Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Panitia pengarah diambil alih langsung oleh pengurus MABMKB, dalam hal ini sebagai Ketua Panitia, yaitu A.R. Muzammil.
Masyarakat di seluruh Kalimantan Barat, khususnya masyarakat Kapuas Hulu diimbau untuk dapat meramaikan dan menyukseskan bersama kegiatan tahunan ini. Kegiatan ini disusun dan akan diselenggarakan dengan tujuan utama, yaitu Melestarikan seni budaya Melayu yang tumbuh dan berkembang di daerah Kalimantan Barat guna memperkuat kebudayaan nasional.
Pelaksanaan festival ini akan diisi dengan berbagai perlombaan. Beberapa perlombaan yang akan digelar dalam FSBM X ini, yaitu:
- Rumpun Seni Musik
- Tangkai Menyanyikan Lagu Melayu
- Tangkai Vokal Grup Lagu Daerah
- Rumpun Seni Tari
- Tangkai seni Hadrah
- Tangkai Tari Jepin Tradisional
- Rumpun Seni Sastra
- Tangkai Syair Melayu
- Tangkai Berbalas Pantun
- Tangkai Bertutur
- Rumpun Rias dan Busana Melayu
- Tangkai Merias Pengantin
- Tangkai Peragaan Busana Melayu Tingkat Anak-anak
- Rumpun Olah Raga Tradisional
- Tangkai Sampan Bidar
- Tangkai Pangkak dan Uri Gasing
- Rumpun Seni Bela Diri
- Tangkai Seni Silat
- Rumpun Arsitektur Melayu
- Tangkai Stand Pameran
- Rumpun Seni Lukis
- Tangkai Rancang Motif Melayu
Selain menggelar beberapa perlombaan, panitia FSBM X Kapuas Hulu juga akan menggelar eksibisi, berupa upacara adat Melayu dan pemilihan bujang dan dara Melayu Kalimantan Barat. Panitia juga akan memanjakan lidah para partisipan festival dari berbagai daerah dengan menyediakan pameran kuliner serta kue tradisional di lokasi utama festival.