MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Gema Takbir Menggemuruh Muktamar Khilafah
Jurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Gema Takbir Menggemuruh Muktamar Khilafah

MABMKalbar
Last updated: June 25, 2019 4:52 am
MABMKalbar
Share
SHARE

June 25, 2019
Jurnalisme Warga
Tinggalkan Komentar
677 Views

Artikel Terkait


kerupuk basah

Kerupuk Basah, Penganan Andalan Kapuas Hulu


bubur pedas

Bubur Pedas, Rajanya Bubur di Kalimantan Barat



Asal Mula Nama Teluk Keramat

New Picture (1)Oleh Sabhan Rasyid

Pontianak, mabmonline.org, Pontianak— Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar muktamar khilafah kemarin (26/5). Muktamar yang mengusung tema “Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah” tersebut dihadiri oleh ratusan massa muslim yang datang dari berbagai daerah dan berbagai kalangan. Menurut Fuad Setiadi selaku panitia kegiatan, pendaftar pada H-2 sudah mencapai 700 orang.

Acara muktmar yang berlangsung di Aula Polnep tersebut diawali dengan nasyid yang ditampilkan oleh tim nasyid Syabab Khatulistiwa. Kegiatan tersebut juga dinaungi ketenangan setelah qori Jamali Ja’far melantunkan ayat suci Alquran.

Muktamar yang isinya berisi orasi-orasi tentang perubahan dunia menuju khilafah ini diramaikan oleh ratusan peserta dari berbagai daerah.

“Muktamar ini tidak hanya dihadiri umat muslim dari Pontianak, tetapi ratusan umat dari Ketapang, Sambas, Mempawah, Melawi, Singkawang, dan daerah lain juga hadir di sini,” ungkap Ahmad Luthfi selaku pimpinan DPD 1 HTI Kalbar.

Muktamar HTI Kalbar ini mengusung pembahasan tentang konsep pemerintahan khilafah. Dalam makalah yang dibagikan kepada peserta diungkapkan bahwa sistem pemerintahan yang sudah ada sejak zaman Rasulullah telah diruntuhkan tepatnya pada bulan Rajab 1343 Hijriah oleh Mustapha Kemal di Turki.

Keruntuhan khilafah tersebut membuat dunia mengalami berbagai masalah setelah sistem demokrasi nasionalis diterapkan. Ustad Muslim yang menyampaikan orasi dengan tema “Kewajiban Memperjuangkan Tegaknya Negara Khilafah” mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun yang sanggup menghancurkan perjuangan kita karena Allah bersama kita.

Gema takbir terus menggemuruh Aula Polnep di setiap penyampaian orasi dari tokoh-tokoh HTI. Syamsudin Ramadhan dalam pidato politiknya mengatakan bahwa menegakkan khilafah merupakan perjuangan yang diatur dalam syariat Islam. “ Khilafah mencakupi tiga hal, yaitu menjalankan syariat Islam, persatuan Islam, dan memperjaungkan perlindungan politik dunia,” ungkap Syamsudin selaku perwakilan DPP HTI.

 

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Tag: Kapuas hulu

1 Min Read

Putar Terlama, Gasing dari Kubu Raya Ungguli Tangkai Uri Gasing

4 Min Read

204 Pengurus MABM Kalbar Dilantik

4 Min Read

Ratusan Undangan Ramaikan Halal Bi Halal MABMKB

5 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?