MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Haitami Salim: Nilai-nilai Islam dalam Upacara Adat Budaya Melayu Pontianak
BerandaheadlineJurnalisme WargaKulinerSastraSejarahSeni

Haitami Salim: Nilai-nilai Islam dalam Upacara Adat Budaya Melayu Pontianak

MABMKalbar
Last updated: December 3, 2013 8:18 am
MABMKalbar
Share
SHARE

December 3, 2013
Beranda, headline, Jurnalisme Warga, Sejarah
Tinggalkan Komentar
1,811 Views

Artikel Terkait


kerupuk basah

Kerupuk Basah, Penganan Andalan Kapuas Hulu


bubur pedas

Bubur Pedas, Rajanya Bubur di Kalimantan Barat



Asal Mula Nama Teluk Keramat

Oleh Asmirizani

MABMonline.org, Pontianak – Peserta workshop di Balairungsari Rumah Melayu antusias mendengar pemaparan Haitami Salim (2/12). Haitami Salim memaparkan materi dengan judul “Nilai-nilai Islam dalam Upacara Adat Budaya Melayu Pontianak”. Beliau mengupas tuntas mengenai nilai-nilai islam yang berkaitan dengan adat budaya melayu Pontianak. Lelaki yang menggunakan pakaian hitam itu bersemangat saat memaparkan materi. Beliau menampilkan slide-slide materi yang menjadi fokus pembicaraan. Sesekali beliau memperagakan suatu adat yang masih ada di Pontianak pada para peserta.

Haitami memperagakan suatu adat di depan peserta (Foto Gusti Iwan)
Haitami memperagakan suatu adat di depan peserta (Foto Gusti Iwan)

Suatu kebudayaan memiliki nilai-nilai, begitu juga pada adat dan budaya Melayu. Nilai-nilai dominan yang terkandung dalam adat budaya Melayu, yaitu nilai keislaman. Nilai-nilai Islam ini berkesinambungan sekali dalam kehidupan sehari-hari orang melayu karena masyarakat melayu berlandaskan syara’ dan kitabullah, sesuai dengan ungkapan Haitami Salim, ”Adat Melayu bersandikan syara, syara bersandikan kitabullah.”

Peserta workshop bertanya (Foto Gusti Iwan)
Peserta workshop bertanya (Foto Gusti Iwan)

Pemaparan materi yang disampaikan Haitami memancing berbagai pertanyaan dari peserta sehingga terjadi suatu diskusi. Gusti Carma yang teranggota lembaga budaya REDAD, mempertanyakan mengapa ada sebagian Adat Budaya Melayu yang hilang? Inilah yang merupakan kerja keras orang Melayu untuk tetap mempertahankan budaya melayu, terutama adat yang masih mengandung nilai keislaman.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Jum’at ini Panitia FSBM Gelar Seminar

4 Min Read

Menyusuri Sisa-sisa Kejayaan Kesultanan Melayu di Kalimantan Barat

5 Min Read

Ini Daftar Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes

8 Min Read

Chairil Effendy: FSBM IX Ajang Silaturahmi Melayu Kalbar

0 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?