MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Juara Bukan Tujuan, Yang Penting Budaya Tetap Lestari
BerandaFSBM IXJurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Juara Bukan Tujuan, Yang Penting Budaya Tetap Lestari

MABMKalbar
Last updated: August 29, 2013 4:05 pm
MABMKalbar
Share
SHARE

August 29, 2013
Beranda, FSBM IX, Seni
Tinggalkan Komentar
1,002 Views

Artikel Terkait



Asal Mula Nama Teluk Keramat



Museum Kalimantan Barat; Semakin Melekat di Hati



Upacara Setelah Melahirkan, Tradisi Keraton Mempawah

Oleh Gusti Iwan

Penonton Menyaksikan Lomba Bertutur di Pentas Utama (Foto Iwan)
Penonton Menyaksikan Lomba Bertutur di Pentas Utama (Foto Gusti Iwan)

MABMonline.org, Sambas — Rabu malam (28/08), pengunjung terlihat ramai memadati pentas utama di area pameran dan kegiatan FSBM IX. Pengunjung sangat antusias mendengarkan para peserta yang mengikuti lomba bertutur membawakan ceritanya, cerita rakyat yang berasal dari daerahnya masing-masing, sambil sesekali terdengar tepuk riuh dan komentar dari para penonton.

Saat diwawancarai, Bambang, kontingen dari Kabupaten Kubu Raya menjelaskan, “saya dipercaya oleh rekan-rekan untuk mendampingi peserta dan melatihnya sebelum ikut perlombaan bertutur kali ini. Meskipun boleh dibilang bahwa persiapan kita tidak terlalu lama, karena kita mendapat informasinya mendadak. Sedangkan pada saat itu Mempawah sedang sibuk mempersiapkan pelantikan pengurus baru. Ke depan, kita akan mempersiapkan lebih baik lagi, mudah-mudahan waktunya lebih banyak lagi,” tambahnya.

Kontingen Sambas, Titi Surya (Foto Iwan)
Kontingen Sambas, Titin Supriyatna (Foto Gusti Iwan)

Selain peserta yang telah tampil, ternyata ada seorang guru TK yang juga ikut serta. Titin Supriyana, kontingen

Kontingen Kapuas Hulu, Syamsiah (Foto Iwan)
Kontingen Kapuas Hulu, Syamsiah (Foto Gusti Iwan)

dari Kabupaten Sambas. Ia saat ini mengajar di TK Satu Atap SDN 15 Sempalai. “Saye akan membawakan cerita burung Ruai. Cerita ini menceritakan seorang putri raja yang ditinggalkan oleh saudaranya disebuah gua selama 7 hari 7 malam. Hingga akhirnya sang putri raja diubah oleh nenek sakti penghuni gua menjadi seekor burung Ruai,” ucap Titin.

Sebagai seorang guru TK, Titin memang terbiasa bercerita, sehingga ia tidak terlalu gugup dalam

pementasannya kali ini. “Tapi saye juga tetap berlatih dan berusaha. Hasilnye kite pasrahkan jak,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Syamsiah dari kontingen Kapuas Hulu mendadak baru dihubungi siang hari oleh Koordinator Kapuas Hulu untuk mengikuti lomba bertutur malam itu juga, jadi ia tidak punya waktu banyak dalam persiapan lomba yang akan diikutinya tersebut.

“Meskipun tidak menjadi juara, yang penting kita tetap berusaha melestarikan budaya kita sendiri,” ujarnya mantap.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Antusias Perempuan Melayu Mengikuti Ekshibisi Masakan Melayu

1 Min Read

Anggota Himbasi Lestarikan Permainan Rakyat

5 Min Read

Sayembara Perancangan Piala Bergilir Festival Seni Budaya Melayu

5 Min Read

MABMKB Peduli: Donasi Infaq dan Sedekah untuk Panti Asuhan

4 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?