MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Ketapang Menangkan Lomba Tangkai Syair Melayu
BerandaFSBM XheadlineJurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Ketapang Menangkan Lomba Tangkai Syair Melayu

MABMKalbar
Last updated: December 19, 2014 6:04 pm
MABMKalbar
Share
SHARE

December 20, 2014
Beranda, FSBM X, headline, Seni
Tinggalkan Komentar
1,205 Views

Artikel Terkait



Asal Mula Nama Teluk Keramat



Museum Kalimantan Barat; Semakin Melekat di Hati



Upacara Setelah Melahirkan, Tradisi Keraton Mempawah

Oleh Asmirizani

MABMonline.org, Putussibau–Lomba tangkai syair Melayu putra dan putri dimenangkan oleh peserta dari kontigen Kabupaten Ketapang, Jumat (19/12). Syair yang dibawakan peserta dari Kabupaten Ketapang berupa syair gulung khas Ketapang. Syair yang didendangkan berbeda dengan syair daerah lain. Alunan syair yang lembut dan menyentuh hati dan terkadang bersemangat menggugah hati.

JURI: Juri membacakan pengumuman dan memberikan kritik saran bagi pemenang
JURI: Juri membacakan pengumuman dan memberikan kritik saran bagi pemenang

Pemenang satu tangkai syair putra dengan nomor undian sepuluh dari kontigen Kabupaten Ketapang mendapatkan total nilai 990. Sedangkan pemenang satu tangkai syair putri dengan nomor undian sepuluh dari kontigen Kabupaten Ketapang mendapatkan total nilai 1005. Nilai yang dihasilkan oleh kedua peserta merupakan nilai paling tertinggi dibandingkan dengan nilai peserta lain.

Juri syair terdiri dari Syarifah Aini Adni, Muwarna, dan Satarudin Ramli membacakan hasil pengumuman di atas panggung. Juri yang diwakili oleh Syarifah Aini Adni memberikan sambutan singkat berupa laporan pertanggung jawaban dan petuah pada peserta.

Kontigen Keta[ang, pemenang lomba tangkai syair Melayu
Kontigen Ketapang, pemenang lomba tangkai syair Melayu

Sebagai ketua juri, Syarifah Aini Adni memaparkan kesalahan peserta secara umum mulai dari rasa ketegangan yang sulit dihindari, pengambilan nada suara yang terlalu tinggi, dan pengucapan kata yang kurang jelas bahkan pemenggalan kata yang salah. Seperti yang diungkapkan Syarifah, ”Pertama, jangan diawali dengan ketengangan sehingga suara peserta pada waktu berikutnya menjadi kurang bagus. Kedua, Pengucapan dalam pemenggalan kata jangan salah sehingga menimbulkan salah pemaknaan.”

Juri juga mengajak masyrakat untuk melestarikan kebudayaan melayu yang satu ini, “Syair yang kita lombakan menjadi kepunyaan Melayu dinegeri kita sendiri yaitu Kalimantan Barat. Maka dari itu mari kita lestarikan dengan cara pembacaan syair dengan bagus,” ujar Syarifah.

Membaca syair Melayu di atas pentas
Pemenang lomba tangkai syair Melayu perempuan saat membaca syair di atas pentas

Menang dan kalah sudah menjadi hal yang biasa di dalam sebuah perlombaan. Juri menitipkan pesan supaya peserta yang menang tidak tinggi hati dan peserta yang kalah jangan berendah hati.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Tag: HL – Page 19

1 Min Read

Budaya Tolak Bala Masyarakat Madura (Antara Mitos dan Kepercayaan)

18 Min Read

Akuntabilitas Dalam Ekonomi

12 Min Read

Ada Makna Di Balik Perayaan Robok-Robok

5 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?