Oleh Asmirizani
MABMonline.org, Putussibau–Lomba tangkai syair Melayu putra dan putri dimenangkan oleh peserta dari kontigen Kabupaten Ketapang, Jumat (19/12). Syair yang dibawakan peserta dari Kabupaten Ketapang berupa syair gulung khas Ketapang. Syair yang didendangkan berbeda dengan syair daerah lain. Alunan syair yang lembut dan menyentuh hati dan terkadang bersemangat menggugah hati.

Pemenang satu tangkai syair putra dengan nomor undian sepuluh dari kontigen Kabupaten Ketapang mendapatkan total nilai 990. Sedangkan pemenang satu tangkai syair putri dengan nomor undian sepuluh dari kontigen Kabupaten Ketapang mendapatkan total nilai 1005. Nilai yang dihasilkan oleh kedua peserta merupakan nilai paling tertinggi dibandingkan dengan nilai peserta lain.
Juri syair terdiri dari Syarifah Aini Adni, Muwarna, dan Satarudin Ramli membacakan hasil pengumuman di atas panggung. Juri yang diwakili oleh Syarifah Aini Adni memberikan sambutan singkat berupa laporan pertanggung jawaban dan petuah pada peserta.

Sebagai ketua juri, Syarifah Aini Adni memaparkan kesalahan peserta secara umum mulai dari rasa ketegangan yang sulit dihindari, pengambilan nada suara yang terlalu tinggi, dan pengucapan kata yang kurang jelas bahkan pemenggalan kata yang salah. Seperti yang diungkapkan Syarifah, ”Pertama, jangan diawali dengan ketengangan sehingga suara peserta pada waktu berikutnya menjadi kurang bagus. Kedua, Pengucapan dalam pemenggalan kata jangan salah sehingga menimbulkan salah pemaknaan.”
Juri juga mengajak masyrakat untuk melestarikan kebudayaan melayu yang satu ini, “Syair yang kita lombakan menjadi kepunyaan Melayu dinegeri kita sendiri yaitu Kalimantan Barat. Maka dari itu mari kita lestarikan dengan cara pembacaan syair dengan bagus,” ujar Syarifah.

Menang dan kalah sudah menjadi hal yang biasa di dalam sebuah perlombaan. Juri menitipkan pesan supaya peserta yang menang tidak tinggi hati dan peserta yang kalah jangan berendah hati.