MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Gubernur Perlu Tingkatkan Anggaran Kebudayaan Kalbar
BerandaJurnalisme WargaKulinerPolitikSastraSeni

Gubernur Perlu Tingkatkan Anggaran Kebudayaan Kalbar

MABMKalbar
Last updated: February 10, 2019 9:00 am
MABMKalbar
Share
SHARE

February 10, 2019
Beranda, Politik
Tinggalkan Komentar
773 Views

Artikel Terkait



Asal Mula Nama Teluk Keramat



Museum Kalimantan Barat; Semakin Melekat di Hati



Upacara Setelah Melahirkan, Tradisi Keraton Mempawah

Penulis Mariyadi

MABMonlchairileine.org, Pontianak — Dalam rangka ulang tahun ke-16 Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat mengadakan agenda silaturahmi akbar multietnik bersama Dr. Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Konstitusi di Rumah Melayu Kalimantan Barat Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Jumat (19/4/2013). “Silaturahmi ini diharapkan dapat membentuk mozaik kebudayaan Kalbar yang indah. Keinginan ini sejalan dengan visi Pak Gubernur mengenai politik anggaran kebudayaan,” ujar Chairil dalam sambutannya membuka silaturahmi multietnik di Balairungsari Rumah Melayu.

Silaturahmi ini dilaksanakan dalam rangka ulang tahun MABMKB untuk mengeratkan tali persaudaraan diantara sesama warga Kalimantan Barat yang majemuk. “Berdirinya organisasi MABM pada 19 tahun yang lalu pada 19 April 1997 adalah dilandasi kesadaran yang tinggi bahwa masyarakat Kalbar sangatlah majemuk,” ujar Chairil Effendy

Menurut Chairil lahirnya MABM berlandaskan atas beragamnya masyarakat etnis di Kalbar yang semuanya harus menjaga, memelihara, dan mengembangkan bahasa dan kebudayaanya masing-masing. Jika masing-masing kelompok masyarakat etnik yang ada di Kalbar bersinergi satu sama lain maka akan terbentuklah mozaik kebudayaan Kalbar yang indah. Dalam konteks itu, MABMKB sangat sadar bahwa di luar MABM ada masyarakat Dayak, Jawa, Batak, Bugis, Madura, Cina, Banjar, Aceh, Arab, dan lain-lainnya yang semuanya perlu menjaga, memelihara, dan mengembangkan bahasa dan kebudayaannya masing-masing.

“Harapan ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalbar saat ini. Oleh karena itu, Gubernur perlu terus memfasilitasi melalui program dan anggaran agar mozaik kebudayaan Kalbar tetap terjaga”, tambah Chairil.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Meriam Karbit, Pesona Tepian Kapuas

27 Min Read

Tag: HL

1 Min Read
FSBM XJurnalisme Warga

Agenda FSBM, Kapuas Hulu Utamakan Lomba Sampan

2 Min Read

Kopi Darat, Bincang-Bincang Menulis Fiksi

2 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?