Artikel Terkait
mabmomline.org–Chairil Effendy selaku Ketua Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar mengatakan sangat bangga bahwa orang-orang Melayu Sekadau mampu menjaga marwah Melayu di Bumi Lawang Kuari ini. Sekadau telah mengukir sejarah membangun dan menciptakan ketahanan budaya Melayu.
“Kalian telah mengukir sejarah membangun dan menciptakan ketahanan budaya Melayu. Kami bangga orang-orang Melayu Sekadau mampu menjaga marwah Melayu di Bumi Lawang Kuari ini,” ungkap Chairil Effendy saat memberikan kata sambutan pada pembukaan FSBM XII, di lapangan E.J Lantu, (5/11)
Menurut Chairil, DPD MABM Kab. Sekadau telah bertungkus lumus demi menyukseskan event FSBM ini. Dengan keterbatasan SDM dan fasilitas, panitia telah berhasil mengatasi semuanya. Panitia telah mengukir sejarah membangun dan menciptakan ketahanan budaya Melayu. Kami bangga orang-orang Melayu Sekadau mampu menjaga marwah Melayu di Bumi Lawang Kuari ini.
“FSBM kali ini diselenggarakan oleh DPD MABM Sekadau dengan dukungan pendanaan sepenuhnya dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau,” tambah Chairil.
Chairil mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Sekadau sangat peduli terhadap pembangunan kebudayaan daerah, khususnya kebudayaan Melayu di Sekadau. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak bupati dan wakil bupati, DPD, dan DPRD kabupaten Sekadau.
“Sulit kita membayangkan acara ini dapat sukses tanpa dukungan masyarakat yang multikultural, terdiri dari beragam etnis, budaya, dan agama,” tambah Chairil.
Chairil mengatakan masyarakat Sekadau sangat antusias menyelenggarakan dan meramaikan acara ini. Peran masyarakat Sekadau sangat menentukan kesuksesan acara FSBM ini.
“FSBM diikuti oleh para kontingen DPD MABM dari 14 Kab/Kota se-Kalbar, dengan jumlah peserta lebih dari 2.000 orang. Kontingen terjauh kali ini datang dari DPD Kab. Sambas yang menempuh perjalanan dengan bis sejauh 365 km,” ungkap Chairil.
Chairil mengatakan kesuksesan acara ini juga atas antusiasme masyarakat dari kabupaten lain. Kehadiran mereka di bumi Lawang Kuari ini ada yang haris menempuh perjalanan sejauh 365 km. Pasti itu adalah perjuangan besar untuk sama-sama mensukseskan FSBM XII ini.
“Bapak Gubernur Kalimantan Barat telah memberikan perhatian besar atas terlaksananya festival ini. Tanpa campur tangan beliau, persiapan kami di Pontianak pastilah tidak berjalan lancar,” tutur Chairil.
Chairil menambahkan, suksesnya acara ini juga atas perhatian gubernur Kalbar yang sangat membantu terselenggaranya mulai dari persiapan di Pontianak hingga sampai saat ini.