MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Masyarakat Melayu Menjaga Harmonisasi Sosial
BerandaheadlineJurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Masyarakat Melayu Menjaga Harmonisasi Sosial

MABMKalbar
Last updated: December 6, 2013 8:09 am
MABMKalbar
Share
SHARE

December 6, 2013
Beranda, headline, Jurnalisme Warga
Tinggalkan Komentar
742 Views

Artikel Terkait


kerupuk basah

Kerupuk Basah, Penganan Andalan Kapuas Hulu


bubur pedas

Bubur Pedas, Rajanya Bubur di Kalimantan Barat



Asal Mula Nama Teluk Keramat

Oleh Asmirizani

MABMonline.org, Pontianak – Balairung sari diisi oleh peserta rapat koordinasi dan konsolidasi organisasi  MABM Kalimantan Barat (4/12). Kursi mulai diisi oleh peserta dari pengurus MABM di kabupaten, dan diisi oleh perempuan melayu, serta jajaran pengurus MABM pusat. Peserta duduk tenang menunggu acara di mulai. Acara tersebut dibagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama pemaparan materi oleh Jumadi dan Erwin Mahrus. Sesi kedua merupakan sesi penyampaian perkembangan organisasi MABM di tiap kabupaten dan kota Kalimantan Barat. Pada sesi pertama Jumadi memaparkan “Peran MABMKB dalam Menjaga Harmonisasi Sosial di Kalimantan Barat.” Materi tersebut dipaparkan secara detail mengenai MABM dan masyarakat melayu.

Jumai memaparkan materi
Jumadi memaparkan materi (Foto Gusti Iwan)

Masyarakat melayu bisa menjaga keharmonisan dalam lingkungan sosial. Masyarakat melayu merupakan masyarakat yang terbuka dan mudah selalu membuka diri terhadap masyarakat sekitar. “Masyarakat melayu sejak dahulu sesungguhnya sebagai komunitas yang sangat terbuka dan mudah untuk selalu membuka diri terhadap sesuatu yang bisa membawa kemajuan hidup diri dan masyarakatnya.” Tulis Jumadi dalam pemaparan slidenya.

peserta rapat menyanyikan lagu indonesia raya
peserta rapat menyanyikan lagu indonesia raya (Foto Gusti Iwan)

Jumadi dalam materinya memaparkan “Kemajuan dan kebesaran masyarakat melayu terletak pada kemampuan masyarakat melayu untuk membuka diri dan meluaskan wawasannya. Orang melayu sejak dulu memahami bahwa keterbukaan merupakan mata hati dari tamadun.” Memang masyarakat melayu dituntut untuk berbuka diri pada siapapun, maupun pada masyarakat luar lainnya. Masyarakat melayu berbaur menjadi satu di lingkuagan masyarakat tempat mereka tinggal. Sehingga keharmonisan tetap terjaga. Pertikaian pun tidak terjadi lagi antara masyarakat melayu satu dengan masyarakat melayu lain. Bahkan tak ada lagi pertikaian masyarakat melayu dengan masyarakat selain melayu. Begitu juga MABM KB berperan sebagai wadah untuk memfasilitasi masyarakat melayu dalam berperan menjaga keharmonisasi sosial di Kalimantan Barat.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Tag: lomba sampan bidar

1 Min Read

Pengukuhan DPP Perempuan Melayu Kalimantan Barat

5 Min Read

PUISI SATU

9 Min Read

Waspadai Penyakit Tidak Menular!

8 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?