MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Museum Kalimantan Barat; Semakin Melekat di Hati
BerandaJurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Museum Kalimantan Barat; Semakin Melekat di Hati

MABMKalbar
Last updated: November 18, 2020 5:34 am
MABMKalbar
Share
SHARE

November 18, 2020
Beranda, Jurnalisme Warga
Tinggalkan Komentar
1,996 Views

Artikel Terkait


kerupuk basah

Kerupuk Basah, Penganan Andalan Kapuas Hulu


bubur pedas

Bubur Pedas, Rajanya Bubur di Kalimantan Barat



Asal Mula Nama Teluk Keramat

Oleh Anita

MABMonline.org, Pontianak — Museum Kalbar merupakan salah satu bangunan bersejarah yang menjadi bagian dari wajah lama kota Pontianak ini. Wajah lama kota yang dibangun pada tahun 1975. Tanggal 4 Oktober 1983 mulai difungsikan meskipun masih banyak kekurangan. Lokasinya tepat di depan rumah dinas Gubernur Kalbar, Jl. Jenderal A. Yani Pontianak. Di sana terdapat bangunan-bangunan tua yang bernilai sejarah.

Di dalam museum tersimpan beberapa benda bersejarah antara lain batu-batu bertulis seperti batu Replika, Miniatur Tungku Pembakaran Keramik, Miniatur Rumah Lanting, Miniatur Lancang Kuning, Miniatur Lumbung/ Dango yang masing-masingnya tertulis tentang sejarah asal-usul batu tersebut. Selain itu, terdapat rumah-rumah kecil atau biasa disebut Miniatur rumah kopra yang dianggap merupakan kebudayaan penduduk asli yaitu Dayak dan Melayu. Namun untuk penduduk pendatang juga dipamerkan kebudayaannya seperti rumah budaya Tionghoa.

Baca juga: Perpustakaan Kota Pontianak, Berbenah Menjaring Pencinta Ilmu

Kadang museum juga menjadi tempat diadakannya beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat umum seperti pameran, karya tulis, survei, pengadaan koleksi, ceramah, sarasehan, sosialisasi, diskusi, penelitian, lomba lukis, cerdas cermat, dll.

“Misi dari museum Kalbar yaitu untuk membina dan mengembangkan kebudayaan dan pariwisata di Kalimantan Barat. Juga sebagai sarana membina budaya lokal/daerah untuk memperkaya kebudayaan nasional, melestarikan budaya lokal sebagai aset pariwisata daerah dan nasional, menjadikan museum sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengembangan kebudayaan, dan menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa untuk memperkokoh semangat persatuan,” ungkap salah satu petugas museum Kalbar.

Di depan Museum ada dua buah meriam kuno berusia ratusan tahun. Sedangkan di halaman museum terdapat sebuah tiang bendera yang terbuat dari ulin dilengkapi pengerek. Museum Kalbar buka mulai hari Selasa-Minggu dengan jam kunjungan 08.00-14.00 jumat 08.00-11.00 dan 12.30-14.00, sedangkan hari Senin dan libur nasional tutup.

“Animo masyarakat sangat tinggi, motto hidup museum di hatiku sudah mulai melekat di benak masyarakat. Semoga museum semakin dekat dan semakin melekat di masyarakat. Museum di hati,” pungkas Kepala Museum Kalbar, Kusmindari Triwati.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Ada Makna Di Balik Perayaan Robok-Robok

5 Min Read

Sejarah Pal Sembilan

9 Min Read

Chairil Effendy: FSBM IX Siap Digelar

3 Min Read

Bupati dan Masayarakat Kapuas Hulu Antusias Saksikan Lomba Uri Gasing

5 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?