MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Nama Kesenian Mendu Diambil dari Teater Berjudul Dewa Mendu
BerandaJurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Nama Kesenian Mendu Diambil dari Teater Berjudul Dewa Mendu

MABMKalbar
Last updated: December 9, 2013 3:51 am
MABMKalbar
Share
SHARE

December 9, 2013
Beranda, Seni
Tinggalkan Komentar
1,759 Views

Artikel Terkait



Asal Mula Nama Teluk Keramat



Museum Kalimantan Barat; Semakin Melekat di Hati



Upacara Setelah Melahirkan, Tradisi Keraton Mempawah

Oleh Mariyadi

Sang Sutradara Teater Mendu (Foto Gusti Iwan)
Sang Sutradara Teater Mendu (Foto Gusti Iwan)

MABMonline.org, Pontianak—Menurut cerita, Kesenian Mendu di ambil dari nama sebuah kesenian yang berjudul Dewa Mendu. “Kesenian ini berasala dari Mempawah,” ungkap Satarudin Ramli, sang sutradara teater.

Satarudin Ramli, mengatakan, menurut sejarah, kesenian mendu telah ada sekitar tahun 1871 lalu. Kesenian tersebut diawali dengan 3 orang putra Mempawah dari kampung Malekian desa Semudun yang bernama Ahmad Antu, Ahmad, dan Kapot, mengabdikan diri guna memajukan masyarakat di lingkungannya dengan masing-masing keahlian atau keterampilan yang mereka kuasai. Ahmad Antu mengajar silat mengajar pencak silat. Ahmad memberantas buta huruf mengajarkan tulis baca abjad dan Kapot mengajar mengaji.

Satarudin menambahkan, pada waktu luang, selesai mereka mengabdi, mereka bersama murid-muridnya sering berlatih kesenian. Sampailah pada suatu ketika saat mereka menampilkan hasil berlatih, meraka kebingungan memberi nama kesenian yang akan mereka tunjukan saat itu. secara tidak kebetulan judul cerita yang diangkat saat itu adalah Dewa Mendu dan akhrinya mereka sepakat bahwa kesenian ini di beri nama kesenian mendu.

Selanjutnya kesenian Mendu terus berkembang serta hidup subur di kalangan masyarakat setempat hingga terdengar oleh pihak kerajaan Mempawah dan raja pun ingin menyaksikan Kesenian Mendu. Ternyata raja sangat tertarik dan menyukai sekaligus menyatakan bahwa kesenaian mendu merupakan kesenian milik rakyat di kawasan Mempawah. “Itulah sepintas kilas asal kesejarahan kesenian mendu,” pungkas Satarudin.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Kebuli Sapi Spesial Bu Nur

14 Min Read

Menelusuri Tapak Sejarah Kampung Saigon

16 Min Read

Muhammad Basiuni Imran

19 Min Read

Kisah “Mak Kasum” dalam Sejarah Bubur Padas

9 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?