MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Pengkang, Cita Rasa Khas Kalimantan Barat
Jurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Pengkang, Cita Rasa Khas Kalimantan Barat

MABMKalbar
Last updated: March 11, 2019 9:43 am
MABMKalbar
Share
SHARE

March 11, 2019
Jurnalisme Warga, Kuliner
Tinggalkan Komentar
4,155 Views

Artikel Terkait


kerupuk basah

Kerupuk Basah, Penganan Andalan Kapuas Hulu


bubur pedas

Bubur Pedas, Rajanya Bubur di Kalimantan Barat



Asal Mula Nama Teluk Keramat

kuliner Kalbar dari PenitiOleh Dina Apriana

MABMonline.org,Pontianak—Pengkang adalah makanan sejenis lemper yang terbuat dari pulut atau ketan yang berisi udang ebi. Kemasannya unik dengan bungkus daun pisang berbentuk segitiga sama kaki yang dijepit dengan bambu. Cara memasaknya setelah pulut menjadi aron dan dibungkus kemudian dibakar. Pengkang dapat Anda temui di seluruh daerah di Kalimantan Barat, tetapi yang paling terkenal ialah Desa Peniti, karena di sana terdapat rumah makan spesialis Pengkang dengan nama Pondok Pengkang yang telah berdiri sejak tahun 1934.

Pengkang merupakan makanan khas Kalimantan Barat yang yang telah dikenal banyak orang di Indonesia. Selain rasanya yang gurih dan legit karena perpaduan ketan asli dan ebi, pengkang juga sifatnya mengenyangkan, selain itu pengkang berguna sebagai penganan ketika minum teh atau kopi. Konon pengkang juga dahulu sering dijadikan sebagai bekal orang-orang yang berburu ke hutan atau berkebun dan berladang karena praktis. Hal senada diungkapkan oleh seorang pengunjung yang memang warga asli Desa Peniti, Ahmad, “Pengkang dulu banyak dijadikan sebagai bekal bagi orang yang pergi ke hutan, berladang atau berkebun.”

Karena kepopulerannya, Pengkang banyak tersedia di warung-warung kecil hingga restoran di Pontianak. Akan tetapi, cita rasa yang dihasilkan seringkali tidak sama bahkan kurang lezat dan kurang legit. “Kelegitan pengkang akan berbeda jika bahan dasarnya (pulut) tidak asli. Artinya, kualitas pulut sangat memengaruhi, jika pulut bercampur dengan beras, Pengkang akan pecah dan tidak legit,” ungkap Ahmad.

Pengkang biasanya dinikmati dengan sambal yang sering disebut dengan sambal petis atau dengan sambal kepah yang banyak terdapat di daerah Peniti. Namun, menurut Ahmad, tanpa ditambahkan sambal pun sebenarnya pengkang sudah sangat lezat untuk dinikmati. Mantap!

Mau mencoba?

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Pasar Flamboyan Tak Lagi Strategis

4 Min Read

Melestarikan Bahasa Ibu, Memperkaya Bahasa Indonesia

19 Min Read

Cornelis Harap Kafilah Kalbar Catat Prestasi di Tingkat Nasional

7 Min Read

Kenangan Menegangkan Antara Batu dan Jogja

17 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?