Artikel Terkait
mabmoline.org-Didi Haryono, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar mengatakan pelaksanaan event budaya termasuklah Festival Seni dan Budaya Melayu (FSBM) mengandung energi yang dapat mencegah potensi gangguan keamanan.
“Pelaksanaan event budaya Budaya Melayu tentunya dapat memotivasi dan menjadi energi yang dapat mencegah potensi terjadinya gangguan keamanan,” ungkap Didi dalam kata sambuta pembukaan FSBM XII di lapangan E.J Lantu, Sekadau, Senin (5/11).
Didi mengatakan event FSBM ini adalah suatu bentuk solusi bagi kita semua dalam perspektif preventif. Dengan mengendepankan kegiatan-kegiatan postifif untuk pemuda, kita dapat mencegah gangguan-gangguan negatif bagi pemuda yang selalu menjadi sasaran bagi hal-hal yang kurang baik.
“Komitmen kami untuk memastikan kita semua terbebas dan terlindungi dari gangguan-gangguan tersebut,” tambah Didi.
Didi menjelaskan, Kalimantan Barat ini terdiri dari beragam budaya, suku, etnis, dan bahasa daerah. Dengan penyelenggaraan FSBM XII ini, kita dapat melestarikan dan melanjutkan nilai-nilai luhur budaya yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia.
“Budaya, suku, etnis, dan bahasa daerah adalah kekayaan bangsa Indonesia. Dari perbedaan tersebutlah kita bersatu dalam ideologi kebangsaan Bhineka Tunggal Ika,” pungkas Didi.
Menurut Didi, dalam menciptakan kondisi Kamtibmas yang kondusif, seluruh elemen harus bergerak bersama dan tetap memegang teguh kebersamaan dalam keberagaman. (mr)