MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » SBY pun Memakai Kain Tenun Sambas
BerandaFSBM IXJurnalisme WargaKulinerSastraSeni

SBY pun Memakai Kain Tenun Sambas

MABMKalbar
Last updated: August 21, 2019 6:27 am
MABMKalbar
Share
SHARE

August 21, 2019
Beranda, FSBM IX
Tinggalkan Komentar
1,006 Views

Artikel Terkait



Asal Mula Nama Teluk Keramat



Museum Kalimantan Barat; Semakin Melekat di Hati



Upacara Setelah Melahirkan, Tradisi Keraton Mempawah

Proses Tenun Kain Sambas (Foto: Iwan)
Proses Tenun Kain Sambas (Foto: Gusti Iwan)

MABMonline.org, Sambas — Jajaran pengurus MABM Kalimantan Barat berkesempatan mengunjungi tempat produksi kain tenun Sambas di kampung Semberang, Sabtu, (24/8).

Rombongan melihat secara langsung model hasil tenunan dengan berbagai jenis bahan sekaligus mengamati proses pengerjaan benang yang ditenun untuk menjadi selembar kain. Untuk menjadi selembar kain ibu Paumiati, salah satu perajin kain tenun Sambas, menjelaskan butuh waktu antara 2-3 bulan.

Ibu Paumiati merupakan perajin binaan Garuda Indonesia 2 tahun terakhir. Semenjak mendapat gelontoran dana CSR Garuda Indonesia, usahanya semakin berkembang.

Ibu Paumiyati menceritakan bahwa usahanya juga pernah dikunjungi oleh Ibu Okke Hatta Rajasa, istri dari Menko Perekonomian RI. Alhasil, tenunannya diboyong Ibu Okke guna dibawa ke pameran di Inggris. “Bangga rasanya, hasil tenun saya dipakai oleh Presiden RI beserta keluarga dalam acara peringatan hari kemerdekaan RI kemarin,” tambah ibu Paumiati, yang sudah puluhan tahun menjadi perajin kain tenun Sambas.

Desain Kain Tenun Sambas (Foto: Iwan)
Desain Kain Tenun Sambas (Foto: Gusti Iwan)

Setelah itu rombongan kembali melanjutkan kunjungan ke perajin yang lain, yaitu Ibu Sahidah. Bersama putranya, Alfian, ibu Sahidah tetap berusaha melestarikan kerajinan tenun Sambas. Bahkan Alfian juga memiliki keinginan besar untuk membuat sebuah museum mengenai kerajinan tenun Sambas.

Menurut ibu Sahidah, anak-anak muda di Sambas sekarang sudah kurang memperhatikan tenun Sambas ini. “Kami pernah menemukan alat tenun berupa Tarrawan dan Luwing  yang hendak dibuang pemiliknya. Alat itu hendak dibuang karena pemiliknya tidak mengetahui fungsi dari alat tersebut. Lalu alat tersebut kami beli,” papar Ibu Sahidah, sambil menjelaskan nama alat-alat yang digunakan dalam proses menenun. Alat-alat yang diperlukan tersebut diantaranya ada Tarrawan, Luwing, Likasan, Ane’an dan Perumahan Tenun, di mana dalam alat-alat tersebut juga memiliki komponen alat yang masing-masing juga memiliki nama tersendiri.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Area Kebakaran Masih Digaris Polisi

3 Min Read

Tugu Khatulistiwa, ikon wisata kota Pontianak

9 Min Read

Tradisi Naik Tojang Masyarakat Mempawah

4 Min Read

Apkomindo Tawarkan Harga Miring di Pameran Komputer

5 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?