MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Seminar Revolusi Mental Warisan Melayu
BerandaFSBM XheadlineJurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Seminar Revolusi Mental Warisan Melayu

MABMKalbar
Last updated: December 23, 2014 12:08 am
MABMKalbar
Share
SHARE

December 23, 2014
Beranda, FSBM X, headline
Tinggalkan Komentar
838 Views

Artikel Terkait



Asal Mula Nama Teluk Keramat



Museum Kalimantan Barat; Semakin Melekat di Hati



Upacara Setelah Melahirkan, Tradisi Keraton Mempawah

 

Foto: Chairil saat membuka acara Seminar Ilmiah Revolusi Mental Warisan Melayu Kalimantan Barat
Foto: Chairil saat membuka acara Seminar Ilmiah Revolusi Mental Warisan Melayu Kalimantan Barat

oleh Sabhan Rasyid
MABMonline.org, Putussibau–Pelakasanaan beragam tangkai lomba dalam FSBM X di Kapuas Hulu dilengkapi dengan kegiatan
seminar ilmiah yang mengusung tema “Revolusi Mental Warisan Melayu Kalimantan Barat”, Senin (22/12). Seminar satu hari tersebut diikuti  oleh perwakilan kontingen, tokoh Melayu, serta masyarakat Melayu Kapuas Hulu. Pemilihan tema “Revolusi Mental” ini mengacu pada konsep bahwa masyarakat Melayu harus berubah  menjadi lebih baik. “Masyarakat Melayu jangan takut perubahan,” ungkap Chairil ketika membuka acara seminar ini.

Seminar ilmiah ini dilaksanakan di Rumah Melayu Kapuas Hulu dengan mendatangkan empat orang pembicara. Pembicara tersebut,
yaitu Dr. Yusriadi, Dr. Hermansyah, Dr. Jumadi, dan Drs. Ade Hamsin. Tiga dari empat pembicara tersebut merupakan putra asli Kapuas Hulu yang sebagian berkarir di Pontianak sebagai pengajar di IAIN. Bertindak sebagai moderator, A.R. Muzammil yang juga merupakan putra asli Kapuas Hulu. Selama seminar berlangsung, para peserta mendengarkan pemaparan dari para narasumber tentang beberapa topik penting, yaitu manuskrip Melayu, bahasa Melayu, politik Melayu, serta khazanah kemelayuan dalam tradisi pantang/pemali di Kapuas Hulu.

Revolusi mental warisan Melayu yang menjadi tema seminar ini disampaikan para pembicara dengan konsep Melayu saat ini. Berkaitan dengan itu, substansi dari revolusi mental yang sesungguhnya adalah perubahan yang akan dilakukan bermula dari koreksi terhadap diri sendiri. “Perubahan yang akan dilakukan itulah sebuah koreksi yang merupakan substansi dari revolusi mental, ungkap Jumadi.

Perubahan yang akan dilakukan tidak cukup dengan hanya menyuarakan bahwa kita akan melakukan perubahan, tetapi harus ada peruhana pola pikir dan pola tingkah laku. “Hakikat revolusi mental yang sesungguhnya adalah perubahan mindset,” papar Jumadi yang merupakan dosen di FISIP Untan.

Seminar ilmiah dalam rangkaian pelaksanaan FSBM X ini berlangsung tanpa kendala hingga selesai. Antusiasme peserta dalam menyampaikan pikirannya kepada narasumbersangat terlihat. Diskusi ilmiah masyarakat Melayu sangat terlihat dalam Seminar Revolusi Mental Warisan Melayu Kalimantan Barat.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

Pemkot Singkawang Siap Gelar FSBM XI

4 Min Read

Pontianak Kembali Juara Umum di Sambas

3 Min Read

Dusun Pelai – MABM Kalbar

1 Min Read

Ribuan Siswa Berpartisipasi Pemecahan Rekor MURI Berpakaian Teluk Belangga

3 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?